KENAPA DIA MEMANJANGKAN RAMBUT?
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا مَرْبُوعًا بَعِيدَ مَا بَيْنَ الْمَنْكِبَيْنِ عَظِيمَ الْجُمَّةِ إِلَى شَحْمَةِ أُذُنَيْهِ عَلَيْهِ
"Rosulullah صلى الله عليه وسلم itu berperawakan sedang, perpundak bidang, rambutnya lebat terurai ke bahu hingga sampai kedua cuping telinganya”
(HR. Muslim)
(HR. Muslim)
Ibnu al arabi رحمه الله ulama bermadzhab maliki berkata:
الشعر في الرأس زينة ، وتركه سنة ، وحلقه بدعة وحالة مذمومة...
"Rambut dikepala adalah perhiasan dan membiarkannya adalah sunnah dan menggundulinya adalah bid'ah dan keadaan yang tercela..."
('ARIDHOTUL AHWADZI, 7/256)
الشعر في الرأس زينة ، وتركه سنة ، وحلقه بدعة وحالة مذمومة...
"Rambut dikepala adalah perhiasan dan membiarkannya adalah sunnah dan menggundulinya adalah bid'ah dan keadaan yang tercela..."
('ARIDHOTUL AHWADZI, 7/256)
Ibnu Qudamah al maqdisi رحمه الله تعالى berkata:
(واتخاذ الشعر أفضل من إزالته. قال إسحاق: سئل أبو عبد الله عن الرجل يتخذ الشعر؟ قال :سنة حسنة، لو أمكننا اتخذناه، وقال :كان للنبي صلى الله عليه وسلم جمة .
"Memanjangkan rambut lebih utama dari menghilangkannya(mencukurnya), telah berkata Abu ishaq, "bahwa abu abdullah(imam Ahmad) ditanya tentang seseorang yang memanjangkan rambut? Beliau menjawab: "ini adalah sunnah yang baik seandainya kita mampu pasti kita akan memanjangkannya, dan imam Ahmad berkata, "Nabi صلى الله عليه وسلم (rambutnya) lebat terurai".
(SYARHULKABIR 'ALAA MATNI ALMUQNI': 1/105)
(واتخاذ الشعر أفضل من إزالته. قال إسحاق: سئل أبو عبد الله عن الرجل يتخذ الشعر؟ قال :سنة حسنة، لو أمكننا اتخذناه، وقال :كان للنبي صلى الله عليه وسلم جمة .
"Memanjangkan rambut lebih utama dari menghilangkannya(mencukurnya), telah berkata Abu ishaq, "bahwa abu abdullah(imam Ahmad) ditanya tentang seseorang yang memanjangkan rambut? Beliau menjawab: "ini adalah sunnah yang baik seandainya kita mampu pasti kita akan memanjangkannya, dan imam Ahmad berkata, "Nabi صلى الله عليه وسلم (rambutnya) lebat terurai".
(SYARHULKABIR 'ALAA MATNI ALMUQNI': 1/105)
Syaikh Muhammad rasyid ridho رحمه الله تعالى didalam fatwanya berkata:
إن من أرسل شعره بنية الاقتداء بالنبي صلى الله عليه وسلم في عاداته الشريفة كان ذلك مزيد كمل في دينه إذا كان مقتدياً بسنته الدينية ومتحرياً التخلق بأخلاقه الكريمة .
Barangsiapa yang mengulurkan(memanjangkan) rambutnya karena niat mencontoh Nabi صلى الله عليه وسلم dalam adat kebiasaannya yang mulia maka hal itu menjadi tambahan kesempurnaan bagi agamanya apabila ia pun mengikuti sunnah dalam perkara agamanya serta mengikuti(pula) akhlaqnya yang mulia.."
(FATWA SYAIKH MUHAMMAD ROSYID RIDHO.347)
إن من أرسل شعره بنية الاقتداء بالنبي صلى الله عليه وسلم في عاداته الشريفة كان ذلك مزيد كمل في دينه إذا كان مقتدياً بسنته الدينية ومتحرياً التخلق بأخلاقه الكريمة .
Barangsiapa yang mengulurkan(memanjangkan) rambutnya karena niat mencontoh Nabi صلى الله عليه وسلم dalam adat kebiasaannya yang mulia maka hal itu menjadi tambahan kesempurnaan bagi agamanya apabila ia pun mengikuti sunnah dalam perkara agamanya serta mengikuti(pula) akhlaqnya yang mulia.."
(FATWA SYAIKH MUHAMMAD ROSYID RIDHO.347)
Dan Baraa bin 'aazib رضي الله عنه berkata:
ما رأيت من ذي لمة في حلة حمراء أحسن من رسول الله، له شعر يضرب منكبيه، بعيد ما بين المنكبين، لم يكن بالقصير ولا بالطويل».
"Aku tak pernah orang yang berambut panjang terurus rapi, dengan mengenakan pakaian merah, yang lebih tampan dari Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Rambutnya mencapai kedua bahunya."
(HR.Muslim)
ما رأيت من ذي لمة في حلة حمراء أحسن من رسول الله، له شعر يضرب منكبيه، بعيد ما بين المنكبين، لم يكن بالقصير ولا بالطويل».
"Aku tak pernah orang yang berambut panjang terurus rapi, dengan mengenakan pakaian merah, yang lebih tampan dari Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Rambutnya mencapai kedua bahunya."
(HR.Muslim)
Berkata Ibnu Daqiq al-'id رحمه الله dalam syarah hadits ini:
وفيه دليل على توفير الشعر .
"Pada hadits ini ada dalil untuk melebatkan rambut"
(IHKAAMUL IHKAM SYARH UMDATUL AHKAAM)
وفيه دليل على توفير الشعر .
"Pada hadits ini ada dalil untuk melebatkan rambut"
(IHKAAMUL IHKAM SYARH UMDATUL AHKAAM)
Syaikh Abdullah AlBassaam رحمه الله تعالى ketika mensyarah hadits ini:
وفيه دليل على حسن توفير الشعر حتى يبلغ المنكبين أو فوقهما أو تحتهما قليلاً ، ففيه جمال واقتداء ، وليس منه ما يفعله بعض الشباب اليوم برؤوسهم يقص بعضه ويترك بعضه الآخر
"Padanya ada dalil atas bagusnya memanjangkan rambut sampai kedua bahu atau diatas atau dibawah sedikit dan padanya ada keindahan dan iqtidaa(mengikuti Nabi),
dan bukan hal ini seperti yang dilakukan para pemuda masa kini dengan mencukur sebagian dan meninggalkan sebagian".
(TAISIRUL'ALAAM SYARH UMDATUL AHKAAM.2/902)
وفيه دليل على حسن توفير الشعر حتى يبلغ المنكبين أو فوقهما أو تحتهما قليلاً ، ففيه جمال واقتداء ، وليس منه ما يفعله بعض الشباب اليوم برؤوسهم يقص بعضه ويترك بعضه الآخر
"Padanya ada dalil atas bagusnya memanjangkan rambut sampai kedua bahu atau diatas atau dibawah sedikit dan padanya ada keindahan dan iqtidaa(mengikuti Nabi),
dan bukan hal ini seperti yang dilakukan para pemuda masa kini dengan mencukur sebagian dan meninggalkan sebagian".
(TAISIRUL'ALAAM SYARH UMDATUL AHKAAM.2/902)
TAMBAHAN PENT:
Dan didalam sebuah riwayat dalam shohih muslim dari ibnu Abbas رضي الله عنه berkata:
نهى النبي صلى الله عليه وسلم ان نكف الثوب او الشعر في الصلاة.
"Nabi صلى الله عليه وسلم melarang kami untuk menahan pakaian dan rambut ketika shalat"
نهى النبي صلى الله عليه وسلم ان نكف الثوب او الشعر في الصلاة.
"Nabi صلى الله عليه وسلم melarang kami untuk menahan pakaian dan rambut ketika shalat"
Adanya larangan menahan rambut kepada para shahabat رضوان الله عليهم bisa mengisyaratkan-والله أعلم- bahwa para shahabat berambut panjang.
Allah عز وجل berfirman:
(لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا)
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."
[Surat Al-Ahzab 21]
(لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا)
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."
[Surat Al-Ahzab 21]
dalam diri Rasulullah صلى الله عليه وسلم secara mutlaq Allah عز وجل mengatakan ada suri tauladan yang baik tanpa didapati dalil lain yang memisahkan antara yang berkaitan dengan ibadah atau adat,
Oleh karena itu jika seseorang memanjangkan rambut dengan niat mengikuti rasulullah صلى الله عليه وسلم niscaya ada kebaikan padanya.
Oleh karena itu jika seseorang memanjangkan rambut dengan niat mengikuti rasulullah صلى الله عليه وسلم niscaya ada kebaikan padanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar