Kaidah ushul
Berkata Syaikh AbdurRahman as sa'di رحمه الله.
فإن تزاحم عدد المصالح .... يقدم الأعلى من المصالح.
"Jika berbenturan beberapa maslahat.....maka didahului maslahat yang paling tinggi"
"Jika berbenturan beberapa maslahat.....maka didahului maslahat yang paling tinggi"
فإن كانت إحدى المصلحتين واجبة والأخرى سنة قدم الواجب على السنة
"Jika ada dua mashlahat yang satu wajib dan yang lainnya sunnah maka dahulukan yang wajib diatas yang sunnah"
"Jika ada dua mashlahat yang satu wajib dan yang lainnya sunnah maka dahulukan yang wajib diatas yang sunnah"
(Tambahan pent: Berdasarkan hadits qudsi perkataan Allah Ta'alaa:
ما تقرب إلي عبدي بشيئ أحب إلي مما افترضته عليه"
"Tidak sesuatu apapun yang mendekatkan bagi seorang hamba kepadaku yang lebih aku sukai (melebihi) dari perkara-perkara yang aku wajibkan kepadanya"(HR.Bukhori.6502)".)
ما تقرب إلي عبدي بشيئ أحب إلي مما افترضته عليه"
"Tidak sesuatu apapun yang mendekatkan bagi seorang hamba kepadaku yang lebih aku sukai (melebihi) dari perkara-perkara yang aku wajibkan kepadanya"(HR.Bukhori.6502)".)
(Syarah manzhumah qowa'id fiqhiyah/ As sa'di)
Berkata Syaikh alBassam رحمه الله تعالى
ففي العبادات تقدم الواجبات على المستحبات والامتثال تقدم طاعة الله على كل أحد ثم طاعة الوالدين على من سواهما وهكذا الأقرب فالأقراب في البر والإحسان
"Dalam perkara ibadah maka dahulukanlah perkara-perkara wajib diatas yang perkara-perkara sunnah dan dalam ketaatan maka didahului ketaatan kepada Allah diatas ketaatan kepada siapapun kemudian ketaatan kepada kedua orang tua dalam perkara ma'ruf diatas ketaatan kepada selain keduanya.
Dan seperti ini pula berbuat baik dan ihsan maka terhadap yang lebih dekat dari kerabat.
(Taudihul ahkam/Al Bassam).
"Dalam perkara ibadah maka dahulukanlah perkara-perkara wajib diatas yang perkara-perkara sunnah dan dalam ketaatan maka didahului ketaatan kepada Allah diatas ketaatan kepada siapapun kemudian ketaatan kepada kedua orang tua dalam perkara ma'ruf diatas ketaatan kepada selain keduanya.
Dan seperti ini pula berbuat baik dan ihsan maka terhadap yang lebih dekat dari kerabat.
(Taudihul ahkam/Al Bassam).
Berkata Syaikh sholih utsaimin رحمه الله تعالى dalam syarah mandzumah ushululfiqh wa qowa'iduh.hal 144.
"Dan kaidah ini telah telah dijelaskan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم dalam sabdanya ketika seseorang bertanya kepadanya, "siapakah manusia yang paling berhak untuk diperlakukan dengan baik?"
Beliau menjawab, "ibumu kemudian ibumu kemudian ibumu" kemudian berkata yang ke empat "ayahmu"(Muttaffaq 'alaihi).
Beliau menjawab, "ibumu kemudian ibumu kemudian ibumu" kemudian berkata yang ke empat "ayahmu"(Muttaffaq 'alaihi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar