Rabu, 19 Juni 2019

*HUKUM BERBEKAM SAAT PUASA

*HUKUM BERBEKAM SAAT PUASA*

Jumhur ulama berpendapat berbekam tidak lah membatalkan puasa.
Berdasarkan riwatat dari ibnu Abbas berkara:
أن النبي صلى الله عليه وسلم احتجم وهو محرم واحتجم وهو صائم
'Bahwa nabi صل الله عليه وسلم berbekam dan sedangkan dia sedang berihram dan beliau berbekam sedangkan beliau sedang berpuasa'.
(HR.Bukhori dan Ahmad)

Ulama hanabilah berpendapat berbekam membatalkan puasa, berdasarkan riwayat dari sayyad bin aus bahwa nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:
أفطر الحاجم والمحجوم
'Orang yang berbekam dan yang dibekam batal puasanya'
(HR.Ahmad)

Jumhur ulama menanggapi hadits ini bahwa pada awalnya memang berbekam membatalkan puasa namun pada akhirnya hukumnya dinasakh(dihapus) berdasarkan hadits dari anas bin malik رضي الله عنه berkata:
أول ما كرهت الحجامة للصائم أن جعفر بن أبي طالب احتجم وهو صائم ، فمر به رسول الله - صلى الله عليه وسلم - فقال : أفطر هذان . ثم رخص النبي - صلى الله عليه وسلم - بعد في الحجامة للصائم . وكان أنس يحتجم وهو صائم
'Awalnya berbekam tidak dibenarkan bagi orang yang berpuasa dan Jafar bin abu thalib pernah berbekam dalam keadaan berpuasa, dan nabi صلى الله عليه وسلم lewat dan berkata: 'kedua orang ini telah batal puasanya'. Kemudian setelah itu nabi memberi rukhsah(membolehkan) berbekam bagi orang yang berpuasa. Dan anas berbekam sedangkan dia sedang berpuasa. (HR.Daruquthni).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar