ZAKAT MAL (2)
MACAM-MACAM HARTA YANG WAJIB PADANYA ZAKAT
1- Alat tukar:
Dahulu dengan emas atau perak dan sekarang diqiyaskan dengan uamg kertas berdasarkan kesepakatan ahli fiqih saat ini.
Nishobnya 20 Dinar atau senilai 85 gram emas.
Dalilnya:
إذا كانت لك مائتا درهم وحال عليها الحول، ففيها خمسة دراهم، وليس عليك شيء حتى يكون لك عشرون دينارًا، وحال عليها الحول ففيها نصف دينار
“Apabila engkau memiliki 200 dirham dan telah lewat satu tahun, maka zakatnya sebanyak 5 dirham. Tidak wajib atasmu zakat (emas) kecuali engkau memiliki 20 dinar, jika engkau memiliki 20 dinar dan telah lewat satu tahun, maka zakatnya setengah dinar.”
(Shahih sunan Abu Dawuud)
2- Barang dagangan:
Harta yang digunakan untuk perdagangan.
Zakatnya adalah 2,5 %
-Adapun zakat Mustagholaat (harta yang secara zatnya bukan harta yang wajib dizakatkan dan juga bukan harta yang di jual akan tetapi dijadikan untuk penghasilan) seperti Apartement atau kendaraan yang disewakan maka zakatnya dihitung hanya pada hasil dari penyewaan saja dengan syarat sampai nishob dan haulnya.
-jika hartanya itu (mobil, kios dsb) untuk diperjualkan maka zakatnya seperti zakat barang dagangan dengan dihitung modalnya.
- Jika seseorang membeli rumah dengan niat untuk dijual kembali maka wajib baginya zakat jika telah sampai haul dan nishabnya meskipun rumah yang akan dijualnya belum laku.
- Jika seseorang membeli rumah untuk digunakan pribadi maka tidak wajib padanya zakat.
3- Hasil panen
Dalilnya:
(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ
Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu...
[Surat Al-Baqarah 267]
Yang disirami air hujan atau tanpa lelah dan usaha menyiram 1/20 dan yang disiram sendiri 1/10
Dalilnya
فِيْمَا سَقَتْ الأَنْهَارُ وَالغَيْمُ الْعُشُوْرُوَ فِيْمَا سُقِِيَ بِالسَّانِيَةِ نِصْفُ الْعُشُوْرِ
Pada yang disirami oleh sungai dan hujan maka sepersepuluh (1/10) dan yang disirami dengan pengairan (irigasi) maka seperduapuluh (1/20)"
(HR.Muslim)
Dan Nishob hasil pertanian adalah 5 wasaq atau kurang lebih 647 KG
Dalilnya.
وليس فيما دون خمسة أوسق من الثمر صدقة
"Dan tidak ada zakat pada buah(hasil panen) yang kurang dari 5 wasaq"
(HR.Muslim)
Dalam zakat hasil pertanian tidak disyaratkan haul, maka wajib mengeluarkan zakatnya setiap kali panen jika sampai nishobnya.
Dalilnya
{وَآتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ}
"Dan tunaikanlah haq(zakat)nya pada hari panennya"
[QS.Al-'An'aam:141]
4- binatang ternak
Wajib mengeluarkan zakat jika memenuhi syarat berikut:
A. Sampai Nishobnya.
unta: 5 ekor, kambing: 40 ekor, kerbau atau sapi:30 ekor.
B. Telah sampai Haul
C. hewan ternak yang digembalakan atau tanpa diberi makan dengan makanan yang dibeli secara khusus.
Dalilnya:
yaitu saat Abu bakar mengirim surat tentang kewajiban zakat yang diwajibkan Nabi صلى الله عليه وسلم, didalamnya disebutkan,
وفي صدقة الغنم في سائمتها
"Pada zakat kambing adalah kambing-kambing yang digembalakan diluar"
(Shohih AnNasaai:2446)
-Adapun yang diberi makan sendiri oleh pemiliknya untuk dijual maka di anggap zakatnya seperti zakat barang dagangan.
D. Bukan hewan ternak yang di gunakan untuk bekerja,
seperti kerbau yang digunakan untuk membajak sawah atau mengangkut bawaan.
Dalilnya.
"ليس في الإبل العوامل صدقة"
"Tidak ada zakat pada unta yang dipekerjakan"
(HR.Abu Daud dan Daruquthni)
Diringkas dari tulisan Syeikh Abdul AlMun'im Munib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar