PELAJARAN TAUHID.
Makna Walaa dan Baraa.
Walaa secara bahasa memiliki beberapa makna, di antaranya yaitu:
1- المحبة
Mencintai
2- النصرة
Membela
3- الاتباع
mengikuti
4- القرب من الشيئ
Mendekati dengan sesuatu
BARAA memiliki beberapa makna, diantaranya.
1- البعد
Menjauhi
2- التخلص
Berlepas
3- العداوة
memusuhi
Walaa dan baroo secara syariat maknanya adalah: membela, mencintai, memuliakan dan ada bersama orang-orang yang dicintai Allah dan rasulnya.
Dan BARAA adalah menjauhi, berlepas diri dan memusuhi yang dimusuhi Allah dan Rasulnya.
URGENSI DARI WALAA DAN BAROO.
1- WALAA DAN BARAA merupakan syarat iman.
Firman Allah Ta'alaa:
(تَرَىٰ كَثِيرًا مِنْهُمْ يَتَوَلَّوْنَ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ لَبِئْسَ مَا قَدَّمَتْ لَهُمْ أَنْفُسُهُمْ أَنْ سَخِطَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَفِي الْعَذَابِ هُمْ خَالِدُونَ)
Kamu melihat banyak di antara mereka tolong-menolong dengan orang-orang kafir (musyrik). Sungguh, sangat buruk apa yang mereka lakukan untuk diri mereka sendiri, yaitu kemurkaan Allah, dan mereka akan kekal dalam azab.
[Surat Al-Ma'idah 80]
(وَلَوْ كَانُوا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالنَّبِيِّ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مَا اتَّخَذُوهُمْ أَوْلِيَاءَ وَلَٰكِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ فَاسِقُونَ)
Dan sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi (Muhammad) dan kepada apa yang diturunkan kepadanya, niscaya mereka tidak akan menjadikan orang musyrik itu sebagai teman setia. Tetapi banyak di antara mereka orang-orang yang fasik.
[Surat Al-Ma'idah 81]
Berkata Syaikhul islam ibnu Taimiyah tentang ayat ini:
فدل على أن الإيمان المذكور ينفي اتخاذهم أولياء ويضاده، ولا يجتمع الإيمان واتخاذهم أولياء في القلب
Maka (ayat) ini menunjukan bahwa iman yang disebutkan harus meniadakan untuk menjadikan mereka (orang-orang kafir/musyrik) sebagai wali(pemimpin, teman setia atau orang yang dicintai) dan dengan lawannya(membenci dsb), dan tidak akan berkumpul iman dengan menjadikan mereka sebagai wali didalam hati.
[Kitabuliman hal 14]
WALA DAN BARAA MERUPAKAN TALI IMAN YANG KUAT
Dari Ibnu Abbas رضي الله عنهما berkata, telah bertanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم kepada Abu Dzar رضي الله عنه:
"Wahai abu dzar, tali iman apa yang paling kuat?"
Abu dzar menjawab "Allah dan rasulnya lebih tahu", Nabi pun menjawab:
"الموالاة في الله، والمعاداة في الله، والحب في الله، والبغض في الله"
"Loyalitas karena Allah dan memusuhi karena Allah dan cinta karena Allah dan benci karena Allah"
[HR.Ahmad, 4/286, Hakim, 2/480, Syaikh albani menghasankan hadits ini dalam silsilah asShohihah,998, 1728].
Dari Anas bin Malik رضي الله عنه berkata, bersabda Nabi صلى الله عليه وسلم:
"ثلاث من كن فيه وجد حلاوة الإيمان: أن يكون الله ورسوله أحب إليه مما سواهما، وأن يحب المرء لا يحبه إلا لله، وأن يكره أن يعود في الكفر كما يكره أن يقذف في النار"
"3 hal barangsiapa yang memilikinya maka dia akan mendapati Manisnya Iman:
1- Allah dan Rasulnya lebih dicintai dari apupun selain keduanya
2- seseorang yang mencintai dan tidak ada hal yang membuatnya cinta kecuali karena Allah.
3- dia tidak suka kembali kepada kekufuran sebagaimana dia tidak suka dilempar ke neraka"
[Mutaffaq 'Alaihi].
Dari Jarir bin Abdullah
AlBajili رضي الله عنه berkata:
"Aku mendatangi Rasulullah صلى الله عليه وسلم dan dia sedang membaiat(para shahabat) dan aku berkata, "wahai Rasulullah, ulurkanlah tanganmu sehingga aku bisa berbaiat kepadamu dan berikan lah syarat berbaiat untukku dan engkau lebih tahu", maka Nabi صلى الله عليه وسلم berkata:
"أبايعك على أن تعبد الله، وتقيم الصلاة، وتؤتي الزكاة، وتناصح المسلمين، وتفارق المشركين"
"Aku baiat engkau, agar engkau hanya menyembah Allah dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan saling menasihati kepada kaum muslimin dan untuk memisahkan diri dari orang kafir"
[HR.Ahmad dan AnNasaai dishahihkan oleh Syaikh alBani dalam Shohih AsSunan 3893 ].
Pen: "Perhatikan bagaimana rasulullah menjadikan syarat berbaiat adalah memisahkan diri dari orang-orang kafir,
maka sangat memprihatinkan seorang yang mengaku muslim namun senang tinggal dikomunitas yang mayoritasnya orang-orang kafir atau musyrik.
Syaikhul islam Ibnu Taimiyah berkata:
"إن تحقيق شهادة أن لا إله إلا الله يقتضي أن لا يحب إلا لله، ولا يبغض إلا لله، ولا يوالي إلا لله، ولا يعادي إلا لله، وأن يحبّ ما أحبّه الله، ويبغض ما أبغضه الله"
"Sesungguhnya merealisasikan syahadat لاإله إلا الله mengharuskan untuk cinta hanya karena Allah dan tidak membenci kecuali karena Allah dan tidak berloyalitas kecuali karena Allah dan tidak memusuhi kecuali karena Allah dan agar dia mencintai apa-apa yang dicintai Allah dan membenci apa-apa yang dibenci Allah"
[Ihtijaaj bil Qodr Hal 62].
Disusun oleh: Aboe rafah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar