Syaikh Sholih Fauzan حفظه الله تعالى berkata dalam kajiannya tentang AlWalaa dan Baraa:
الله لا يريد منا أن نتميع مع الكفار يريد منا أن تعتز بديننا وأن نتمسك به وأن ندعو إليه وأن نجاهد في سبيله لأجل تخليص الناس من الشرك وعبودية الشيطان إلى عبودية الرحمن
فالجهاد رحمة للعالم خلص الكثير لعبادة الله
ولو تركوا لهلكوا صاروا إلى النار
الجهاد رحمة للمسلمين ورحمة للكفار أيضا
الله عزوجل قال لنبيه
(وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ)
[Surat Al-Anbiya' 107]
رحمة شاملة
فهذا أمر عجيب وأمر صار غريبا الآن بين الناس وصار الذي يذكره متشددا الذي يذكر الولاءوالبراء متشدد
وهذا فيه مافيه من أوصاف المتشدد وهذا يريد بقتل الناس وهذا كراهية للبشر
نعم الكراهية نعم الكراهية كراهية مطلوبة للدين
وكيف يعاب على من ينادي بهذا الأصل العظيم ويدعو إليه وبين للناس
وكيف يقل من أهميته
وإلا حتى إن بعضهم يحاول طمس الولاء والبراء من المناهج الدراسية
ولو يقدرون أن يمسح آية قرائنية في ذم الكفار ووعيد عليهم لفعلوا
والكفار يريدون هذا ماأشد على القران من هذا القرآن
لكن الله عصمه منهم وحماه منهم وحفظه منهم
وليس لهم حيلةفيه وإلا لو لهم حيلة لما تركوا القران آبدا
على المسلمين أن يتنبهوا بهذا الأمر وأن يعرفوا وأن يدينوا به
قد يكون الإنسان على غير إسلام وهو لا يعرف يصلي ويصوم لكنه على غير الإسلام
بسبب أنه لا يفرق بين الإسلام والكفر ولابين المؤمنوالكافر يحب بأعداء الله ويثني عليهم ويمدحهم ويناقش المسلمين وإلى آخره
فيكون على غير الاسلام بهذه الطريقة وهو لا يدري
وإن كان يصلى ويصوم وإن لم يكن عنده الولاءوالبراء وليس بمسلم.
"Allah tidak ingin kita untuk bercampur baur dengan orang-orang kafir, Allah ingin kita merasa bangga dengan dien kita(islam) dan berpegang teguh dengannya dan berdakwah kepadanya dan berjihad dijalannya, untuk membebaskan manusia dari kesyirikan, dari penghambaan syetan kepada penghambaan kepada Allah, maka jihad adalah rahmat bagi seluruh alam menyelamatkan banyak orang kepada peribadatan kepada Allah azza wa jalla seandainya mereka meninggalkannya niscaya mereka akan binasa dan bisa menjadi ahli neraka.
Pada jihad terdapat rahmat bagi kaum muslimin dan rahmat pula bagi orang-orang kafir, Allah Ta'alaa berfirman kepada Nabinya
(وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ)
Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.
[Surat Al-Anbiya' 107]
Rahmat yang merata
Namun perkara ini jadi aneh dan perkara ini saat ini menjadi suatu yang asing diantara manusia,
orang yang menyampaikan perkara ini(walaa dan baraa) dianggap ekstrim, orang yang menyampaikan perkara ini adalah radikal(garis keras),
Hal ini (walaa dan baraa) padanya ada sifat-sifat orang radikal, hal ini bisa terjadi pembunuhan manusia dan hal ini kebencian terhadap manusia!
Betul..ini kebencian (namun ini) adalah sebaik-baiknya kebencian, kebencian yang dituntut oleh agama ini.
lalu mengapa orang yang menyeru kepada dasar yang agung ini(walaa dan baraa) dan mendakwahkannya serta menjelaskannya kepada manusia dicela??
dan mengapa diremehkan sangat pentingnya hal ini(wala dan baraa)??
Dan sesungguhnya sampai-sampai sebagian mereka ingin mencoba menghapus Wala dan Baraa ini dari manhaj-manhaj pendidikan,
seandainya mereka mampu menghapus satu ayat alQuran tentang celaan dan ancaman terhadap orang kafir niscaya mereka akan lakukan hal itu.
dan orang-orang kafir menginginkan hal ini dan tidak ada yang paling sulit atas mereka dari menghapus alQuran.
akan tetapi Allah melindungi, memelihara serta menjaga(alQuran) dari mereka.
sehingga mereka tidak memiliki cara untuknya(merubah Quran), seandainya mereka memiliki cara,niscaya mereka tidak akan membiarkan AlQuran selamanya(membahas perkara ini).
Maka wajib atas kaum muslimin untuk menyadari perkara ini dan mengetahui serta mengamalkannya(walaa dan baraa).
Terkadang seseorang itu tidaklah islam(murtad) sedang dia tidak tahu, padahal dia shalat dan puasa namun dia bukan seorang muslim, karena dia tidak membedakan antara islam dan kafir dan antara orang beriman dan orang kafir, dia mencintai musuh-musuh Allah, menyanjung dan memuji mereka dan mendebat orang-orang muslim dan selainnya, maka dia dengan cara seperti bukan seorang muslim(murtad) sedang dia tidak menyadari,
meskipun dia shalat dan puasa maka jika tidak ada pada dirinya Walaa dan Baraa maka dia bukanlah seorang muslim.
(Firman Allahتعالى)
(لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ ۚ ...
Engkau (Muhammad) tidak akan mendapatkan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapaknya, anaknya, saudaranya atau keluarganya...َ
[Surat Al-Mujadilah 22]
Dikutip dari :
http://www.youtube.com/watch?v=rjZ_gGxv4ps&feature=youtube_gdata_player
Tidak ada komentar:
Posting Komentar