Allah Ta'alaa memerintahkan kita untuk membedakan diri kita dengan orang-orang kafir baik dari agama mereka sampai kepada kebiasaan mereka, oleh karena itu AllahTa'alaa memerintahkan hijrah dan melarang tinggal dinegri kafir.
Allah menginginkan kebaikan kepada kita karena seorang muslim yang tinggal disana akan terfitnah agamanya.
maka seseorang harus hijrah dengan badannya dan hatinya dari orang-orang kafir dan musyrik
Maka termaksud dari iman adalah baraa(memutus) terhadap orang-orang kafir.
Baraa secara syariat adalah berlepas diri dan memutuskan hubungan dengan orang-orang kafir atau musyrik
Baraa ini terbagi 3:
1- pemutusan dengan agama
2- pemutusan dengan hati
3- pemutusan dengan perbuatan
Memutuskan dengan agama diantaranya adalah tidak mengakui, menyerupai dan menyetujui hal-hal dalam agama-agama mereka(orang-orang kafir atau musyrik)
Memutuskan hubungan dengan hati adalah memutuskan kecintaan,
Sebagaimana firman Allah تعالى
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَاءَ تُلْقُونَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman-teman setia sehingga kamu sampaikan kepada mereka, karena rasa kasih sayang(cinta)..َ
[Surat Al-Mumtahanah 1]
Maka tidak boleh mencintai orang kafir dan harus membencinya karena Allah membencinya.
Memutuskan dengan perbuatan adalah tidak berloyalitas kepada mereka.
Berloyalitas atau berwalaa kepada orang kafir ada 3 macam.
1- walaa dengan hati yaitu mencintainya
2- walaa dengan perbuatan seperti membela dan menolong mereka atau berperang bersama mereka terhadap orang-orang muslim.
3- walaa dengan lisan seperti menyanjung dan memuji mereka(orang-orang musyrik atau kafir)
Maka tidak boleh walaa(loyal) kepada orang kafir atau musyrik meskipun dia kerabat yang terdekat.
Firman Allah Ta'alaa:
(لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ ۚ
Engkau (Muhammad) tidak akan mendapatkan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapaknya, anaknya, saudaranya atau keluarganya. ِ
[Surat Al-Mujadilah 22]
Contohnya Nabi Ibrahim takala dia tahu bahwa bapaknya musyrik maka Nabi Ibrahim berlepas diri dari ayahnya
ُ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ أَنَّهُ عَدُوٌّ لِلَّهِ تَبَرَّأَ مِنْهُ ۚ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَأَوَّاهٌ حَلِيمٌ)
"..Maka ketika jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri darinya. Sungguh, Ibrahim itu seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.
[Surat At-Taubah 114]
Kekerabatan tidaklah menjadikan sebab untuk loyal dan cinta kepada orang-orang kafir dikarenakan mereka adalah musuh Allah maka bencilah kepada mereka sebagaimana Allah membenci mereka.
Walaa dan baraa adalah perkara besar dan dasar utama aqidah.
Orang kafir adalah pelindung bagi kafir yang lain.
Allah Ta'alaa berfirman
(وَالَّذِينَ كَفَرُوا بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ إِلَّا تَفْعَلُوهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ)
Dan orang-orang yang kafir, sebagian mereka melindungi sebagian yang lain. Jika kalian tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah (berwalaa dan baraa), niscaya akan terjadi kekacauan di bumi dan kerusakan yang besar.
[Surat Al-Anfal 73]
Maka tanpa walaa dan baraa akan terjadi fitnah dan kerusakan besar yaitu kerusakan aqidah, dimana tercampurnya dan samarnya iman dan kekufuran dan tercampurnya agama-agama dan ajaran-ajaran.
Yang sungguh mengherankan ada seseorang mengaku sebagai muslim yang mencintai orang-orang kafir, padahal orang-orang kafir tidak menyukai orang islam.
Allah Ta'alaa berfirman:
(هَا أَنْتُمْ أُولَاءِ تُحِبُّونَهُمْ وَلَا يُحِبُّونَكُمْ...
Beginilah kamu! Kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukaimu...
[Surat Ali 'Imran 119]
Kita boleh mengambil manfaat dari orang-orang kafir pada perkara Dunia seperti barang dagangan, senjata dsb, namun pada perkara agama tidak boleh.
Dan tidak ada kebebasan dalam agama dan aqidah,
Karena Allah telah menetapkan hal ini untuk membedakan orang-orang muslim dengan kafir.
Allah bedakan mereka diDunia dengan Walaa dan Baraa
Dan Allah bedakan di Alam barzah dengan tidak bolehnya orang kafir dimakamkan dipemakaman kaum muslimin dan Allah bedakan diakhirat dengan Surga yang disiapkan untuk org bertaqwa dan Neraka yang disiapkan untuk orang kafir dan musyrik.
Maka hendaknya kita bangga dengan agama kita, kita pegang dan amalkan ajaran agama ini dengan kuat, kita bela agama kita dan kita berjihad untuk meninggikan agama ini dan membebaskan manusia dari penghambaan makhluq kepada penghambaan kholiq tuhan semesta Allah.
Dan Jihad merupakan rahmat bagi orang-orang muslim sehingga mereka terjaga aqidah dan agamanya dan jihad juga rahmat bagi orang-orang kafir karena dengannya mereka dibebaskan dari penghambaan makhluq.
Allah Ta'alaa berfirman:
(وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ)
Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi)
rahmat bagi seluruh alam.
[Surat Al-Anbiya' 107]
Firman Allah Ta'alaa:
(قَاتِلُوا الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَلَا يُحَرِّمُونَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَلَا يَدِينُونَ دِينَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حَتَّىٰ يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَنْ يَدٍ وَهُمْ صَاغِرُونَ)
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, mereka yang tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan mereka yang tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang telah diberikan Kitab, hingga mereka membayar jizyah (pajak) dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
[Surat At-Taubah 29]
Maka syariat Allah memberikan pilihan kepada orang-orang kafir karena rahmat(sayangnya) Allah kepada mereka.
1- masuk islam.
2- membayar jizyah dengan tunduk dibawah naungan islam(agar mereka sedikit-demi sedikit terbawa untuk masuk islam karena syariat islam yang berkuasa dan tersiar)
3- diperangi (agar umat manusia lainnya tidak ikut-ikutan ajaran mereka yang membawa kesengsaraan dunia dan akhirat)
aboe rafah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar