*ORANG YANG TIDAK BERLEPAS DIRI DARI KEKUFURAN DAN PELAKUNYA MAKA DIA DI ANGGAP SAMA DENGAN PELAKUNYA
Allah تعالى berfirman:
الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ عَهِدَ إِلَيْنَا أَلَّا نُؤْمِنَ لِرَسُولٍ حَتَّىٰ يَأْتِيَنَا بِقُرْبَانٍ تَأْكُلُهُ النَّارُ ۗ قُلْ قَدْ جَاءَكُمْ رُسُلٌ مِّن قَبْلِي بِالْبَيِّنَاتِ وَبِالَّذِي قُلْتُمْ فَلِمَ قَتَلْتُمُوهُمْ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ
Yaitu) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan, “Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada kami, agar kami tidak beriman kepada seorang rasul, sebelum dia mendatangkan kepada kami kurban yang dimakan api.” Katakanlah (Muhammad), “Sungguh, beberapa orang rasul sebelumku telah datang kepadamu, (dengan) membawa bukti-bukti yang nyata dan membawa apa yang kamu sebutkan, tetapi mengapa kamu membunuhnya jika kamu orang-orang yang benar.”
(QS.Ali 'Imraan: 183)
Ibnu Abi Hatim رحمه الله menyebutkan atsar dari Sya'bi رحمه اللهtentang ayat ini, dia berkata:
كَانَ بَيْنَ الَّذِينَ قَتَلُوا وَبَيْنَ الَّذِينَ قَالُوا: إِنَّ اللَّهَ عَهِدَ إِلَيْنَا إِلَى آخِرِ الْآيَةِ - سَبْعُمِائَةِ سَنَةٍ
"(Jarak waktu) antara orang-orang yang membunuh(para nabi) dengan orang yang mengatakan, "sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kami, agar kami tidak beriman kepada seorang rasul...dst(yahudi dizaman nabi muhammad صلى الله عليه وسلم), adalah 700 tahun".
Kenapa Allah تعالى menisbatkan pembunuhan para Nabi عليهم السلام kepada yahudi yang hidup 700 tahun setelah masanya??
As-Sya'bi رحمه الله berkata:
لِأَنَّهُمْ رَضُوا عَمَلَهُمْ
"Karena mereka(yang hidup jauh setelahnya) ridho (setuju) dengan amal mereka (yaitu membunuh para nabi)
[Tafsir Abu hatim no.4596, 4602]
https://library.islamweb.net/ar/library/index.php?page=bookcontents&flag=1&bk_no=218&ID=475
Dalam kitab tafsir Ad-Dur Al-Mansyur:
As-Sya'bi berkata:
إِنَّ الرَّجُلَ يَشْتَرِكُ فِي دَمِ الرَّجُلِ، وَقَدْ قُتِلَ قَبْلَ أَنْ يُولَدَ، ثُمَّ قَرَأَ الشَّعْبِيُّ : قُلْ قَدْ جَاءَكُمْ رُسُلٌ مِنْ قَبْلِي بِالْبَيِّنَاتِ وَبِالَّذِي قُلْتُمْ فَلِمَ قَتَلْتُمُوهُمْ فَجَعَلَهُمْ هُمُ الَّذِينَ قَتَلُوهُمْ، وَلَقَدْ قُتِلُوا قَبْلَ أَنْ يُولَدُوا بِسَبْعِمِائَةِ عَامٍ، وَلَكِنْ قَالُوا : قُتِلُوا بِحَقٍّ وَسُنَّةٍ
"Sesungguhnya ada orang yang ikut serta (menanggung dosa) dari darah seseorang(pembunuhan), padahal yang dibunuh sudah terbunuh sebelum dia dilahirkan, kemudian As-Sya'bi membaca ayat (183 dari surat Ali-'imraan:
قُلۡ قَدۡ جَاۤءَكُمۡ رُسُلࣱ مِّن قَبۡلِی بِٱلۡبَیِّنَـٰتِ وَبِٱلَّذِی قُلۡتُمۡ فَلِمَ قَتَلۡتُمُوهُمۡ
[Surat Ali 'Imran 183]
"Katakanlah (Muhammad), “Sungguh, beberapa orang rasul sebelumku telah datang kepadamu, (dengan) membawa bukti-bukti yang nyata dan membawa apa yang kalian sebutkan, tetapi mengapa kalian membunuh mereka.."
Maka Allah menjadikan mereka(yang hidup setelahnya) sebagai orang yang membunuh mereka (para Nabi), padahal mereka telah dibunuh 700 tahun sebelum mereka dilahirkan, hal itu karena mereka (yang hidup 700 tahun setelahnya) mengatakan:
"(Para nabi) itu memang haq dan pantas dibunuh"
[Ad-Dur Mansyur. Tafsir surat Ali 'Imraan. Juz 4/Hal.162]
https://articles.islamweb.net/ar/library/index.php?page=bookcontents&ID=477&idfrom=473&idto=473&flag=0&bk_no=203&ayano=0&surano=0&bookhad=0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar