Minggu, 05 November 2017

Bantahan syubhat لكم دينكم ولي دين

Firman Allah تعالى
لكم دينكم.ولي دين
"Bagimu agamamu dan bagiku agamaku"

Makna nya adalah berlepas diri dari semua agama, dan bukan persamaan agama(pluralusme) atau kebebasan agama(liberalisme).

Tapi maknanya:  kita harus baraa(berlepas diri dari dien (agama/undang) selain islam.

Kita harus berpegang dengan dien(undang-undang/peraturan) islam.

Karena arti دين secara bahasa adalah عمل dan جزاء (perbuatan/aturan dan pembalasan)

Sebagaimana firman Allah عز وجل:
مَا كَانَ لِيَأْخُذَ أَخَاهُ فِي *دِينِ* الْمَلِكِ
Dia(yusuf) tidak dapat menghukum saudaranya menurut *undang-undang* raja,
[Surat Yusuf 76]

Jika kita mengaku muslim maka kita harus berlepas diri dari Dien(undang-undang/sistem) selain islam.

Allah ta'alaa berfirman:
(إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ
"Sesungguhnya *Dien* yang (diridhoi) disisi Allah hanya islam".
[Surat Ali 'Imran 19]

Jadi makna ayat
لكم دينكم ولي دين
Adalah berlepas diri dari semua Dien(undang-undang/sistem) selain dien islam, dan bukan menyama ratakan semua Dien.

Sehingga tidak bertentangan dengan ayat terakhir yang turun.
(قَاتِلُوا الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَلَا يُحَرِّمُونَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَلَا يَدِينُونَ دِينَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حَتَّىٰ يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَنْ يَدٍ وَهُمْ صَاغِرُونَ)

Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, mereka yang tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan mereka yang tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang telah diberikan Kitab, hingga mereka membayar jizyah (pajak) dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
[Surat At-Taubah 29]

Dan orang yang tidak Baraa dengan Dien kufur(selain islam) maka dia tidak sah keislamannya.

Baraa (berlepas diri) itu dengan: 
Anggota badan, lisan dan hati.

Maka minimal Baraa (berlepas diri) adalah dengan hati jika tidak mampu dengan anggota badan atau lisan.

Sebagaimana sabda Nabi صلى الله عليه وسلم:

مَنْ رَأَىْ مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ فَذَلِكَ اَضْعَفُ الْإِيْمَانِ 

Artinya: “Barangsiapa diantara kalian yang melihat kemungkaran hendaklah dia merubahnya dengan tangannya. Jika ia tidak sanggup maka dengan lisannya. Lalu jika dia tidak sanggup pula maka dengan hatinya. Yang terakhir ini adalah selemah-lemahnya iman.”(HR. Muslim)

Maka orang yang tidak ada pengingkaran minimal dalam hati , maka hilang iman dari dirinya dan bukan lagi dia mukmin tapi kafir.
Karena lawan beriman adalah kafir.

والله أعلم

Tidak ada komentar:

Posting Komentar