Senin, 27 November 2017

IJMA SHAHABAT KAFIRNYA ORANG YANG MENINGGALKAN SHALAT

*IJMA' PARA SHAHABAT AKAN KAFIRNYA ORANG YANG MENINGGALKAN SHALAT*

1- Jabir bin Abdullah رضي الله عنه,
Mujahid bin Jubr bertanya kepadanya,
ماكان يفرق بين الكفر والإيمان عندكم من الأعمال في عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم
"Apa yang menjadi pembeda antara kekufuran dan keimanan disisi kalian(para shahabat Nabi) dari amal-amal(yang ditinggalkan) pada masa Nabi صلى الله عليه وسلم؟
Beliau menjawab, الصلاة
*SHALAT*.

2- Abu Hurairah رضي الله عنه berkata:
كان أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم لا يرون شيئا تركه كفرا غير الصلاة
"Para shahabat Rasulullah صلى الله عليه وسلم tidak memandang sesuatu yang ditinggalkan menjadi *KAFIR* selain *SHALAT*.

3- Hasan AlBashri رضي الله عنه (Tabi'in) berkata bahwa para shahabat Nabi berpendapat:
" فيكفر أن يدع الصلاة من غير عذر"
"..maka dia menjadi *Kafir* dengan meninggalkan *Shalat* tanpa udzur".

4- Berkata Abdullah bin Syaqiq(Tabiin)
لم يكن أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم يررن شيئا تركه كفر غير الصلاة
"Para Sahabat Nabi صلى الله عليه وسلم tidak memandang perbuatan jika ditinggal menjadi *Kafir* selain *Shalat*.

5- Ayyub AsSikhtiyani berkata:
ترك الصلاة كفر لا يختلف فيه
"Meninggalkan *Shalat* adalah *kekufuran* yang tidak diperselisihkan padanya".
(dan masih banyak perkataan lainnya:pent)
Dikutip dari👇🏻
https://dorar.net/aqadia/3669

Apakah kita tidak takut hilang semua kebaikan-kebaikan kita yang lain karena satu shalat yang kita tinggalkan!??

Anda mungkin banyak berbuat baik terhadap manusia, bersedekah menolong, atau mungkin anda juga puasa dan haji, tapi karena anda tidak shalat maka akan hilang semua amal-amal lainnya dan menyebabkan anda kekal diNeraka.
Allah Ta'alaa berfirman:
(وَالَّذِينَ كَفَرُوا فَتَعْسًا لَهُمْ وَأَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ)
Dan orang-orang yang kafir maka celakalah mereka dan Allah menghapus segala amal-amalnya.
[Surat Muhammad 8]

Takutlah orang yang ketika malam berniat dalam hatinya sengaja untuk tidak shalat shubuh, kemudian Allah memanggilnya dipagi hari!!!

Minggu, 12 November 2017

HAL-HAL SEBELUM UMROH

*HAL-HAL YANG PERLU SEBELUM UMROH*

1- Bertaubat Nasuhah dari segala maksiat dan berusaha keluar dari kezholiman kepada makhluq dengan mengembalikan haq-haq kepada pemiliknya serta berusaha melunasi hutang-hutangnya dan mencari ridho kedua orang tua, dan kerabat jika pernah terjadi sesuatu dengan mereka, meninggalkan nafqah yang cukup untuk anak dan orang-orang yang menjadi tanggungan nafqahnya selama dia safar.

2- Berantusias untuk mencari bekal dari harta Baik(halal) dan menghindari (berbekal) dari harta syubhat dan haram agar lebih diharapkan untuk diterima (ibadahnya)

3- Berusaha mencari pendamping sholih(saat safar) yang selalu memotivasi pada kebaikan dan membantu pada kebaikan serta membenci keburukan, dan jika mampu (untuk safar) didampingi ulama yang amil(mengamalkan ilmunya) maka itu lebih utama.

4- Mengikuti adab-adab sesuai syariat saat safar.

Diringkas dari Kitab Shahih fiqih Sunnah karangan Syaikh Abu Malik حمظه الله تعالى
(KitabulHajj wal'Umroh/Maa qobla asSafar)

Minggu, 05 November 2017

Bantahan syubhat لكم دينكم ولي دين

Firman Allah تعالى
لكم دينكم.ولي دين
"Bagimu agamamu dan bagiku agamaku"

Makna nya adalah berlepas diri dari semua agama, dan bukan persamaan agama(pluralusme) atau kebebasan agama(liberalisme).

Tapi maknanya:  kita harus baraa(berlepas diri dari dien (agama/undang) selain islam.

Kita harus berpegang dengan dien(undang-undang/peraturan) islam.

Karena arti دين secara bahasa adalah عمل dan جزاء (perbuatan/aturan dan pembalasan)

Sebagaimana firman Allah عز وجل:
مَا كَانَ لِيَأْخُذَ أَخَاهُ فِي *دِينِ* الْمَلِكِ
Dia(yusuf) tidak dapat menghukum saudaranya menurut *undang-undang* raja,
[Surat Yusuf 76]

Jika kita mengaku muslim maka kita harus berlepas diri dari Dien(undang-undang/sistem) selain islam.

Allah ta'alaa berfirman:
(إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ
"Sesungguhnya *Dien* yang (diridhoi) disisi Allah hanya islam".
[Surat Ali 'Imran 19]

Jadi makna ayat
لكم دينكم ولي دين
Adalah berlepas diri dari semua Dien(undang-undang/sistem) selain dien islam, dan bukan menyama ratakan semua Dien.

Sehingga tidak bertentangan dengan ayat terakhir yang turun.
(قَاتِلُوا الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَلَا يُحَرِّمُونَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَلَا يَدِينُونَ دِينَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حَتَّىٰ يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَنْ يَدٍ وَهُمْ صَاغِرُونَ)

Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, mereka yang tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan mereka yang tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang telah diberikan Kitab, hingga mereka membayar jizyah (pajak) dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
[Surat At-Taubah 29]

Dan orang yang tidak Baraa dengan Dien kufur(selain islam) maka dia tidak sah keislamannya.

Baraa (berlepas diri) itu dengan: 
Anggota badan, lisan dan hati.

Maka minimal Baraa (berlepas diri) adalah dengan hati jika tidak mampu dengan anggota badan atau lisan.

Sebagaimana sabda Nabi صلى الله عليه وسلم:

مَنْ رَأَىْ مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ فَذَلِكَ اَضْعَفُ الْإِيْمَانِ 

Artinya: “Barangsiapa diantara kalian yang melihat kemungkaran hendaklah dia merubahnya dengan tangannya. Jika ia tidak sanggup maka dengan lisannya. Lalu jika dia tidak sanggup pula maka dengan hatinya. Yang terakhir ini adalah selemah-lemahnya iman.”(HR. Muslim)

Maka orang yang tidak ada pengingkaran minimal dalam hati , maka hilang iman dari dirinya dan bukan lagi dia mukmin tapi kafir.
Karena lawan beriman adalah kafir.

والله أعلم

Macam-macam khouf

*SYIRIK KHOUF (RASA TAKUT)*

Khauf (rasa takut) adalah bagian dari ibadah maka dari itu harus khauf ini harus ditujukan dan dipalingkan kepada Allahعز وجل.

Khouf (takut) pada dasarnya terbagi menjadi  4 bagian:

1- *KHAUFUSSIRRI* (Takut kepada Allah).
yaitu rasa takut yang disertai dengan kecintaan, pengagungan dan penghinaan diri kepada Allah Ta'alaa.
Hukumnya adalah *WAJIB*
karena rasa takut (khouf) ini adalah dasar dari dasar-dasar ibadah.
Firman Allah تعالى:
يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا
..mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap..
[Surat As-Sajdah 16]

2- *KHAUF JIBILLI*(Takut naluri)
Seperti takut kepada musuh atau binatang buas.
ini hukumnya *MUBAH* jika ada sebab-sebab atau indikasi kuat dan ilmiyah yang diyaqini bahaya atau kemudhorotannya lebih besar dari mashlahatnya.
Sebagaimana Allah mengisahkan tentang nabi Musa عليه السلام
(فَخَرَجَ مِنْهَا خَائِفًا يَتَرَقَّبُ ۖ قَالَ رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Maka keluarlah dia (Musa) dari kota itu dengan rasa takut, waspada (kalau ada yang menyusul atau menangkapnya), dia berdoa, “Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zhalim itu.”
[Surat Al-Qashash 21]

3- *KHAUF SYIRKI* (Takut syirik)
Takut kepada makhluq(selain Allah) yang disertai pengagungan, perendahan diri dan kecintaan.
Seperti takut pada orang mati, keris, berhala atau pada sesuatu yang dia khawatir menimpanya dari hal yang dia tidak sukai dengan kehendaknya(makluq itu) seperti sakit, hilang harta atau takut terhadap sesuatu yang tidak memiliki daya akan marah kepadanya dan mengambil nikmat-nikmatnya.
Hukumnya *SYIRIK AKBAR*  yang membatalkan keislamannya (Murtad).
karena dia menyaqini sesuatu bisa mendatangkan mashalat atau mudhorot selain Allah.
Firman Allah تعالى
(إِنَّمَا ذَٰلِكُمُ الشَّيْطَانُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَاءَهُ فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ)
Sesungguhnya mereka hanyalah setan yang menakut-nakuti para wali-walinya, karena itu janganlah kalian takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kalian orang-orang beriman.
[Surat Ali 'Imran 175]

4- *KHAUF MUHARRAM* (takut yang diharamkan)
Takut yang menjadikan seseorang meninggalkan perintah-perintah yang wajib.
Hukumnya *HARAM*
Seperti seseorang yang takut dengan seseorang yang hidup akan membahayakan harta atau nyawanya dengan dugaan yang belum tentu  terjadi dan mungkin saja terjadi namun hanya sesuatu yang lebih ringan mudhorotnya daripada mashlahatnya.

Sabda Nabi صلى الله عليه وسلم؛
لا يمنعن أحدكم مخافة الناس أن يتكلم بالحق إذا رآه أو علمه
"Janganlah rasa takut kepada manusia menghalangi salah seorang dari kalian untuk mengatakan yang haq jika dia melihatnya atau mengetahuinya"
(HR.Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan lainnya)

Nifaq i'tiqhodi

النفاق الاعتقادي:
*NIFAQ I'TIQODHI*

ستةُ أنواع، صاحبُها من أهل الدَّرْك الأسفل من النار:
Ada 6 macam(kemunafiqan) yang pelakunya akan menjadi penghuni neraka paling bawah (kekal):

الأول: تكذيب الرسول صلى الله عليه وسلم.
1⃣ :Mendustakan Rasul (Muhammad) صلى الله عليه وسلم
الثاني: تكذيب بعضِ ما جاء به الرسول صلى الله عليه وسلم.
2⃣ :Mendustakan sebagian (syariat) yang dibawa Rasulullah صلى الله عليه وسلم

الثالث: بُغْض الرسول صلى الله عليه وسلم.
3⃣ :Membenci Rasulullah صلى الله عليه وسلم

الرابع: بُغْض بعض ما جاء به الرسول صلى الله عليه وسلم.
4⃣ : Membenci sebagian (syariat) yang dibawa Rasulullah صلى الله عليه وسلم

الخامس: المَسَرَّةُ بانخفاضِ دِين الرسول صلى الله عليه وسلم.
5⃣ : Merasa senang dengan menjadi rendahnya Dien Rasulullah صلى الله عليه وسلم

السادس: الكراهية لانتصارِ دِين الرسول صلى الله عليه وسلم.
6⃣ : Merasa tidak senang dengan menang(unggul)nya Dien Rasulullah صلى الله عليه وسلم
 

Di kutip dari :
http://www.alukah.net/sharia/0/71601/#ixzz4xXRSq4mn