Jumat, 19 Januari 2018

SYUBHAT PERTAMA, SYUBHAT IBLIS

*SYUBHAT PERTAMA YANG MENIMPA MAKHLUQ SEHINGGA MENJAUHKANNYA DARI HAQ*

Ibnu Qoyyim رحمه الله تعالى berkata dalam kitabnya Mukhtashor AsSwaa'iqilMursalah:
إن المعارضة بين العقل والنقل هي كل فساد في العالم، وهي تخالف دعوة الرسل من كل وجه،  فإن الرسل دعوا الى تقديم الوحي على الآراء والعقول وصار خصوم الرسل إلى ضد ذلك فأتباع الرسل قدموا الوحي على الرئي والعقل وأتباع ابليس ونوابه قدموا العقل على النقل
"Sesungguhnya pertentangan antara Akal dan Naql(dalil quran dan sunnah) adalah dasar dari seluruh kerusakan diAlam, dan hal ini menyelisihi dakwah para rasul dari segala sisi,
Maka sesungguhnya dakwah para rasul adalah *mendahulukan wahyu(dalil) daripada ra'yu dan akal* dan jadilah musuh para rasul lawan dari hal tersebut, adapun pengikut para rasul adalah mereka yang mendahulukan wahyu(dalil) daripada ra'yu dan akal; sedangkan pengikut iblis dan wakil-wakilnya adalah mereka yang mendahulukan akal dari pada naql(dalil quran dan sunnah)".

Imam AsSyahrastani رحمه الله berkata didalam kitabnya Almilal wa nNihal.
اعلم أن أول شبهة وقعت في الخلق هي شبهة ابليس -لعنه الله- ومصدرها استبداده بالرئي في مقابلة النص واختياره الهوى في معارضة الأمر واستكباره بالمادة التي خلق منها وهي النار على المادة التي خلق منها آدم - عليه السلام - وهي الطين وتشبعت عن هذه الشبهة شبهات
"Ketahuilah, Syubhat pertama yang terjadi pada makhluq adalah syubhatnya iblis-لعنه الله- penyebab utamanya adalah,
Keras kepalanya dia(iblis) dengan Ra'yu daripada Dalil Nash(perintah Allah) dan dia lebih memilih hawa nafsu dalam menentang perintah dan sombongnya dia dengan materi yang dia diciptakan darinya, yaitu Api, terhadap materi yang diciptakan dengannya Adam عليه السلام yaitu tanah,
Maka bercabanglah syubhat ini menjadi syubhat-syubhat yang lain"
(Dikutip dari kitab Iman bilqodho wal Qhodar, karangan Syaikh Muhammad Hassan)

Maka berdasarkan syubhat iblis, seseorang bisa tersesat dengan 3 hal.
1- Mendahulukan Ra'yu dari pada nash(dalil quran dan sunnah)
2- Mengikuti hawa nafsu yang meskipun menentang perintah Allah
3- Sombong

والله أعلم

Selasa, 16 Januari 2018

Arti ibadah

*ARTI IBADAH*

Ibadah secara bahasa:
الخضوع والذل
"Merendahkan dan menghinakan diri"

Ibadah secara istilah syar'i:
اسم جامع كمال الحب لله ونهايته وكمال الذل ونهايته
"Nama yang menghimpun kesempurnaan kecintaan karena Allah dan puncaknya dan kesempurnaan penghinaan diri kerena Allah dan puncaknya"

ibnu Qoyyim رحمه الله berkata dalam Baitnya:
وعبادة الرحمن غاية حبه مع الذل عابده هما قطبان
"Beribadah kepada ArRahman(ALLAH) adalah dengan penuh kecintaan disertai perendahan diri adalah dua poros utama bagi hambanya*
وعليهما فلك العبادة دائر  مادار حتى قامت القطبان
Dan dengan keduanya (cinta dan perendahan diri) maka ibadah itu berputar untukmu selama tegak dua poros ini"
ومداره بالأمر أمر رسوله  لا بالهوى والنفس والشيطان
"Dan sandarannya dalam perintah(ibadah) adalah perintah rasulnya, bukan hawa nafsu dan setan"

Ibnu Taimiyah رحمه الله berkata:
لفظ العبادة يتضمن كمال الذل وكمال الحب
"Lafadz ibadah mengandung makna "kesempurnaan penghinaan diri dan kesempurnaan kecintaan"

من خضع لإنسان مع بغضه فلا يكون عابدا له ولو أحب شيئا ولم يخضع له لم يكن عابدا له
"Maka barangsiapa yang tunduk kepada seseorang dengan kebencian kepadanya,  maka dia bukan hamba baginya; dan jika dia cinta kepada sesuatu namun tidak tunduk kepadanya, maka dia bukan hamba baginya"
(Syarah utsuluttsalasah/Syaikh muhammad hassan)

Berkata Syaikh Sholeh utsaimin رحمه الله:
هي التذلل لله محبة وتعظيما..
"(Ibadah) adalah merendahkan diri karena Allah disertai kecintaan dan pengagungan.."

Berkata Syaikh Doktor Manshur bin Muhammad AsShoq'ub حفظه الله تعالى
وللعبادة ركنان
الأول كمال الخضوع والذل..
والثاني كمال المحبة
"Rukun ibadah ada dua:
1- kesempurnaan perendahan dan penghinaan diri
2- kesempurnaan kecintaan
(Taqribulwushul ilaa tsalasatil ushul.hal.42)